Jakarta - Pakar dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia
mengatakan asupan minum yang banyak dapat menjadi pertolongan pertama pada anak
yang demam secara tiba-tiba dan diduga terkena demam berdarah dengue (DBD).
"Jika anak demam mendadak dengan suhu yang tinggi,
berikan saja minum air putih sesering mungkin agar tidak dehidrasi. Bisa juga
dengan memberi minuman bernutrisi seperti jus," kata Ketua Divisi Infeksi
Departemen Kesehatan Anak FKUI Dr. Mulya Rahma Karyanti di Jakarta, Selasa
(23/6/2015).
Wanita yang biasa disapa Karyanti itu mengatakan seringkali
orangtua meremehkan kondisi anak yang demam tiba-tiba, namun mereka tidak
mengetahui mungkin saja demam tersebut gejala DBD.
Selain air putih dan jus, cairan elektrolit, seperti susu
dengan nutrisi yang lengkap juga dapat diberikan pada anak berusia 7-12 tahun.
Untuk pemberian obat, Karyanti menyarankan obat penurun
panas yang berkomposisi paracetamol dapat diberikan selama empat jam sekali.
Sementara itu, anak juga perlu dikompres dengan air hangat
di daerah lipatan lemak.
"Orang tua seringkali salah memahami bahwa mengompres
itu di bagian jidat. Yang dikompres sebenarnya daerah lipatan, seperti ketiak
dan pangkal paha. Kalau di jidat, tentu terhalang oleh tengkorak kepala,"
kata dokter spesialisasi Kedokteran Anak tersebut.
Karyanti menjelaskan prinsip obat pada anak penderita DBD
adalah dengan memberinya banyak cairan agar tidak dehidrasi. Jika anak sulit
untuk diberi asupan minum, cara terakhir adalah dengan memberi infus.
Dinas Kesehatan Pemprov DKI mencatat kasus terbanyak
penderita DBD pada 2014 adalah anak-anak berusia 7-12 tahun.
Hingga Juni 2015, Dinkes mencatat masih ada sebanyak 3.424
warga DKI Jakarta yang terjangkit DBD.
Angka tersebut diharapkan tidak bertambah banyak hingga
akhir tahun dan mampu menurunkan jumlah pasien terkena DBD jika dibandingkan
tahun lalu, yakni 6.300 orang.
sumber - Liputan6.com
0 Comment to "Pertolongan Pertama pada Anak yang terkena Demam Berdarah Dengue (DBD)"
Posting Komentar