Jakarta - Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM)
Pekanbaru mengimbau agar warga masyarakat di Provinsi Riau teliti sebelum membeli
makanan buka puasa agar terhindar dari kemungkinan penggunaan zat berbahaya
bagi tubuh ketika dikonsumsi.
"Pilihlah pasar-pasar Ramadan yang memiliki kawasan
bersih untuk referensi menu berbuka serta tempat makanan diletakkan di tempat
tertutup," ucap Kepala Bidang Sertifikasi dan Layanan Informasi BBPOM
Pekanbaru, Syelviyane Pelle di Pekanbaru, Rabu.
Dia berujar, keberadaan pasar Ramadan sangat membantu warga
dalam memilih menu berbuka dan lebih praktis karena menu yang ditawarkan
bermacam-ragam yang sangat menggoda selera.
Namun ini bukan berarti, katanya, semua makanan dan minuman
yang ditawarkan para pedangang dipasaran sudah aman atau laik untuk dikonsumsi.
BBPOM menyatakan, warga harus menghindari makanan dan
minuman berwarna yang terlalu terang atau sangat mencolok serta makanan yang
baunya tidak terlalu menyengat.
Dari pengalaman, banyak orang-orang tidak bertanggungjawab
memanfaatkan momen seperti bulan puasa Ramadan demi mencari keuntungan,
diantaranya dengan memasukkan campuran atau zat berbahaya agar makanan yang
dijual terlihat lebih bagus dan menarik.
"Intinya sebagai konsumen harus peka, lihat dengan
jelas dan cium baunya. Itu ciri-ciri umum yang mesti warga ketahui. Alangkah
lebih baik lagi, kalau menu berbuka dihidangkan untuk keluarga dibuat sendiri
dirumah karena sudah tentu aman dan higenis," saran Pelle.
Selain itu, ujarnya menambahkan, untuk kepastian tingkat
akurasi terhadap jajanan baik makanan dan minuman yang dijual pada sejumlah
pasar Ramadan, tentu harus melalui uji laboratorium BBPOM Pekanbaru.
"Kami dari Balai Besar POM selama Ramadan tahun ini, akan
terus mengawasi dengan mengambil sampel beberapa tempat yang dicurigai dan
sampel tersebut akan dicek memastikan makanan aman untuk di konsumsi,"
tegasnya.
Kepala BBPOM Pekanbaru, Indra Ginting sebelumnya menyatakan,
pihaknya akan tetap menjalankan program rutin seperti mengeluarkan edaran untuk
disebarkan kepada masyarakat untuk tetap hati-hati dan selektif dalam membeli
makanan.
Di samping itu, razia rutin akan tetap dilakukan untuk
mengawasi makanan dan obat-obatan. "Kita tetap lakukan pengawasan dan
edaran ke sarana-sarana distribusi makanan seperti mini market, swalayan dan
distributor dan lainnya. Kita juga melakukan pengawasan," katanya.
Berdasarkan data Bank Indonesia (BI) Provinsi Riau tahun
2014 menyebutkan, sampah di Kota Pekanbaru meningkat 100 ton per haril pada
saat bulan puasa Ramadan 1435 Hijriah. Sementara makanan yang dikonsumsi warga
Pekanbaru sedikit, tapi inflasi kebutuhan pokok tergolong tinggi.
"Kepada warga kita imbau untuk tidak berlebihan dalam
mengkonsumsi makanan terutama dalam belanja bahan pokok. Fakta di tahun lalu,
jumlah sampah domestik atau rumah tangga meningkat 100 ton per hari," ujar
Kepala Perwakilan BI Riau, Mahdi Muhammad.
Ia mengaku, sebanyak 100 ton sampah per hari tersebut
meningkat dibanding waktu normal atau di luar Ramadan dan merupakan sampah
dometik yang berasal dari makanan dan minuman terbuang atau tidak dikomsumsi
selama bulan suci bagi umat Islam di "Kota Bertuah".
sumber - Liputan6.com
0 Comment to "Buka Puasa, Jangan Sembarangan Jajan, Bisa Bahaya Lho !!!"
Posting Komentar